Setelah IC muncul, tujuan Pengembangan Komputer
menjadi lebih jelas yaitu mengecilkan ukuran sirkuit dan
komponen-komponen elektronik. Large Scale Integration atau LSI dapat
memuat ratusan komponen dalam satu chip. Kemudian tahun 1980-an, Very
Large Scale Integration atau VLSI memuat ribuan komponen dalam satu
chip tunggal.
ULSI atau yang disebut dengan Ultra-Large Scale Integration mampu
meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang
banyak komponen dalam satu keping yang berukuran setengah keping uang
logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer
Hal itu ternyata juga mampu meningkatkan
daya kerja, efisiensi dan Kehandalan komputer. Chip Intel 4004 yang
telah dibuat pada tahun 1971 membawa dampak kemajuan terhadap IC dengan
meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (yaitu central
processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip
yang sangat kecil. Sebelum itu, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas
tertentu yang bersifat spesifik. dan Sekarang, sebuah mikroprosesor
dapat diciptakan dan kemudian diprogram untuk memenuhi semua kebutuhan
yang diinginkan. Tidak lama setelah itu, setiap perangkat rumah tangga
seperti microwave oven, televisi, dan juga mobil dengan electronic fuel
injection, semuanya dilengkapi dengan alat yang disebut mikroprosesor.
Perkembangan yang sedemikian ini dapat memungkinkan orang-orang
biasa untuk menggunakan komputer. Komputer tidak lagi menjadi dominasi
perusahaan-perusahaan besar ataupun lembaga pemerintahan. kemudian pada
pertengahan tahun 1970-an,
Perakit komputer menawarkan hasil ciptaan komputer mereka ke masyarakat
umum. Komputer-komputer itu, yang disebut dengan mini komputer, mini
komputer itu dijual dengan paket perangkat lunak atau software yang
mudah untuk digunakan oleh kalangan awam. Perangkat lunak atau software
yang paling populer pada masa itu adalah program word processing dan
spreadsheet.
Kemudian pada tahun 1981, IBM mencoba mengenalkan penggunaan mesin
komputer yang disebut dengan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di
rumah, kantor, dan sekolah. PAda tahun 1981 penggunaan Personal
kumputer hanya 2 juta unit kemudian pada tahun 1981 lelonjak naik
menjadi 5,5 juta unit. Lalu sepuluh tahun kemudian, PC sebanyak 65 juta
telah digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang
lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja yang biasa disebut
dengan desktop computer, menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke
dalam tas atau disebut dengan laptop, atau bahkan komputer yang dapat
digenggam yaitu palm top.
karena komputer telah mampu menjadi ladang bisnis yang cerah, maka
munculnya persaingan antara IBM PC dengan perusahaan Apple Macintosh
dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh yang menjadi
terkenal karena mampu mempopulerkan sistem grafis pada komputernya,
sementara saingannya yang masih menggunakan komputer yang berbasis
teks. Perusahaan Macintosh juga mempopulerkan penggunaan perangkat
keras mouse.
Saat ini kita telah mengenal perjalanan IBM compatible dengan
memakai CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium 2, Pentium 3, Pentium 4
(Serial dari CPU ciptaan dari Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon,
dan lain-lain. Itu semua termasuk ke dalam golongan komputer generasi
keempat.
Seiring dengan menjamurnya dan berkembangnya penggunaan teknologi
komputer di tempat kerja, kemudian cara-cara baru untuk menggali
potensia yang ada di komputer terus dikembangkan. Dengan bertambah
kuatnya suatu komputer mini, komputer-komputer itu bisa dihubungkan
secara bersamaan di dalam suatu jaringan (net) untuk saling berbagi
memori, perangkat lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling
berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam satu waktu. Komputer
jaringan memungkinkan sebuah komputer dapat membentuk kerjasama
elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan
teknik pengkabelan langsung (sebagai contoh adalah seperti local area
network, LAN), atau kabel telepon, kemudian jaringan ini dapat
berkembang menjadi jaringan yang sangat besar dan terus berkembang.
Penelusuran
Kamis, 20 Oktober 2011
Sejarah Komputer generasi ketiga
Meskipun transistor dalam banyak hal memiliki kemampuan yang melebihi
tube vakum, tapi transistor terlalu besar dalam menghasilkan panas,
yang berpotensi bisa merusak bagian-bagian dalam komputer. kemudian
ditemukanlah Batu kuarsa atau quartz rock yang dapat menghilangkan
masalah ini. Seorang insinyur di Texas Instrument, bernama Jack Kilby
mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun
1958. IC dapat mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah
piringan silikon yang kecil terbuat dari pasir kuarsa. kemudian para
ilmuwan berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam
suatu chip tunggal yang dinamakan semikonduktor. sehingga menghasilkan
sebuah komputer yang semakin kecil karena komponen yang ada di dalamnya
dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga yang
lain adalah penggunaan sistem operasi atau dalam bahasa inggrisnya
operating system, yaitu suatu sistem yang memungkinkan mesin dapat
menjalankan berbagai program yang berbeda secara bersamaan dengan
sebuah program utama yang mengawasi atau memonitor dan mengkoordinasi
memori mesin komputer.
Bersambung ke Sejarah Komputer Generasi Keempat
Bersambung ke Sejarah Komputer Generasi Keempat
Sejarah komputer generasi kedua
Sejarah komputer generasi kedua
generasi kedua. Tahun 1948, penemuan transistor sangat berpengaruh terhadap perkembangan komputer masa itu. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. sehingga mengakibatkan, berubahnya ukuran mesin-mesin elektrik yang tadinya berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil.Transistor mulai dipakai dalam teknologi komputer dimulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih bisa diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulu sebelumnya. Mesin pertama yang dapat memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM menciptakan superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah data yang besar, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin komputer LARC itu sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga kepopulerannya menjadi terbatas. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan ; yaitu satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya ada di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua ini telah menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
kemudian pada awal tahun 1960-an, mulailah bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya telah menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
sebagai salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar memakai komputer generasi kedua sebagai alat untuk memproses informasi keuangan perusahaan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja komputer dengan harga yang pantas bagi penggunaan komputer untuk bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language disingkat COBOL dan Formula Translator disingkat FORTRAN, telah mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. kemudian muncullah Berbagai macam karir baru di bidang komputer seperti programmer, analyst, teknisi komputer dan lain-lain. Industri perangkat lunak pun juga mulai bermunculan dan berkembang pada generasi kedua komputer ini.
Bersambung ke Sejarah Komputer Generasi Ketiga
Sejarah Komputer Generasi Pertama
Sejarah Komputer Generasi Pertama
Awal mulanya komputer pada generasi pertama ini adalah saat terjadi perang dunia kedua, negara-negara yang ikut terlibat dalam perang dunia itu berusaha mengembangkan komputer untuk memaksimalkan kemampuan dalam mengatur strategis yang dimiliki oleh komputer. Hal ini mempengaruhi peningkatan pendanaan pengembangan komputer juga ikut serta mempercepat pertumbuhan kemajuan teknik komputer. Tahun 1941, seorang insinyur Jerman bernama Konrad Zuse membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendisain pesawat terbang dan juga peluru kendali.
Di tempat lain ada Pihak sekutu juga yang juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kemampuan komputer. Pada tahun 1943, pihak Inggris berhasil menyelesaikan sebuah komputer pemecah kode rahasia yang diberi namakan Colossus yang berfungsi untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan oleh negara Jerman. Efek dari pembuatan Colossus sebenarnya tidak banyak mempengaruhi perkembangan industri komputer, hal itu bisa terjadi karena ada dua alasan yaitu ; yang pertama, colossus adalah bukan komputer serbaguna dalam bahasa inggrisnya “general purpose computer”, ia dibuat hanya agar bisa memecahkan kode rahasia. Yang kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang selesai.
Sedangkan usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu adalah menghasilkan suatu kemajuan lain jika dibandingkan dengan sekutu. Seorang insinyur Harvard yang bernama Howard H. Aiken (1900-1973) bekerja sama dengan IBM, berhasil menghasilkan kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator itu berukuran sangat besar, yaitu dengan panjang setengah lapangan sepak bola dan juga memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil (besar sekali bukan). Komputer itu adalah ; The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Mark I menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mark I beropreasi dengan lambat, ia memerlukan waktu 3-5 detik untuk setiap perhitungan dan tidak fleksibel yaitu urutan kalkulasinya tidak dapat diubah. Mark I tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa itu adalah Electronic Numerical Integrator and Computer singkatannya adalah ENIAC, yang diciptakan berkat kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Komputer ENIAC terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer ENIAC merupakan komputer yang sangat besar ia membutuhkan daya sebesar 160kW.
Komputer ENIAC dirancang oleh John Presper Eckert [1919-1995] dan John W. Mauchly [1907-1980], ENIAC merupakan komputer serbaguna [general purpose computer] yang mampu bekerja 1000 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan komputer Mark I.
kemudian ada pertengahan tahun 1940-an, John von Neumann [1903-1957] bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha menciptakan konsep disain komputer yang sampai 40 tahun yang akan datang masih dapat digunakan dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer [EDVAC] pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Cara ini memungkinkan komputer dapat berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya lagi. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Pada tahun 1951, UNIVAC I atau kepanjangannya adalah Universal Automatic Computer I yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann itu.
Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil yang sangat mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC adalah pada saat berhasil memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden pada Tahun 1952.
Komputer Generasi pertama ini dapat dikarakteristikan dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut dengan “bahasa mesin” dalam bahasa inggrisnya adalah “machine language”. Hal ini menjadikan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah pemakaian tube vakum (yang menjadikan komputer pada masa itu tampak berukuran sangat besar) dan silinder magnetik yang berfungi untuk sebagai penyimpan data.
Berlanjut ke Sejarah Komputer Generasi Kedua <– klik untuk membaca
Awal mulanya komputer pada generasi pertama ini adalah saat terjadi perang dunia kedua, negara-negara yang ikut terlibat dalam perang dunia itu berusaha mengembangkan komputer untuk memaksimalkan kemampuan dalam mengatur strategis yang dimiliki oleh komputer. Hal ini mempengaruhi peningkatan pendanaan pengembangan komputer juga ikut serta mempercepat pertumbuhan kemajuan teknik komputer. Tahun 1941, seorang insinyur Jerman bernama Konrad Zuse membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendisain pesawat terbang dan juga peluru kendali.
Di tempat lain ada Pihak sekutu juga yang juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kemampuan komputer. Pada tahun 1943, pihak Inggris berhasil menyelesaikan sebuah komputer pemecah kode rahasia yang diberi namakan Colossus yang berfungsi untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan oleh negara Jerman. Efek dari pembuatan Colossus sebenarnya tidak banyak mempengaruhi perkembangan industri komputer, hal itu bisa terjadi karena ada dua alasan yaitu ; yang pertama, colossus adalah bukan komputer serbaguna dalam bahasa inggrisnya “general purpose computer”, ia dibuat hanya agar bisa memecahkan kode rahasia. Yang kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang selesai.
Sedangkan usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu adalah menghasilkan suatu kemajuan lain jika dibandingkan dengan sekutu. Seorang insinyur Harvard yang bernama Howard H. Aiken (1900-1973) bekerja sama dengan IBM, berhasil menghasilkan kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator itu berukuran sangat besar, yaitu dengan panjang setengah lapangan sepak bola dan juga memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil (besar sekali bukan). Komputer itu adalah ; The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Mark I menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mark I beropreasi dengan lambat, ia memerlukan waktu 3-5 detik untuk setiap perhitungan dan tidak fleksibel yaitu urutan kalkulasinya tidak dapat diubah. Mark I tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa itu adalah Electronic Numerical Integrator and Computer singkatannya adalah ENIAC, yang diciptakan berkat kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Komputer ENIAC terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer ENIAC merupakan komputer yang sangat besar ia membutuhkan daya sebesar 160kW.
Komputer ENIAC dirancang oleh John Presper Eckert [1919-1995] dan John W. Mauchly [1907-1980], ENIAC merupakan komputer serbaguna [general purpose computer] yang mampu bekerja 1000 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan komputer Mark I.
kemudian ada pertengahan tahun 1940-an, John von Neumann [1903-1957] bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha menciptakan konsep disain komputer yang sampai 40 tahun yang akan datang masih dapat digunakan dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer [EDVAC] pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Cara ini memungkinkan komputer dapat berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya lagi. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Pada tahun 1951, UNIVAC I atau kepanjangannya adalah Universal Automatic Computer I yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann itu.
Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil yang sangat mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC adalah pada saat berhasil memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden pada Tahun 1952.
Komputer Generasi pertama ini dapat dikarakteristikan dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut dengan “bahasa mesin” dalam bahasa inggrisnya adalah “machine language”. Hal ini menjadikan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah pemakaian tube vakum (yang menjadikan komputer pada masa itu tampak berukuran sangat besar) dan silinder magnetik yang berfungi untuk sebagai penyimpan data.
Berlanjut ke Sejarah Komputer Generasi Kedua <– klik untuk membaca
Minggu, 09 Oktober 2011
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN & PENDUKUNG
SPK Model & Pendukung (4 Simon's phase)
Pada tahap ini meliputi pembuatan, pengembangan, analisis hal-hal yang mungkin dilakukan termasuk pemahaman masalah dan pengecekan solusi yang layak.
Adapun tugas-tugas yang ada pada tahap ini merupakan kombinasi dari seni dan pengetahuan yaitu :
* Komponen-komponen model
* Struktur model
* Seleksi prinsip-prinsip pemilihan
* Pengembangan
* Prediksi hasil
* Pengukuran hasil
* Skenario
2.5.1 Komponen-komponen Model Kualitatif
Struktur umum dari model ini adalah :
Decision Variabels ---> Relationship ---> Result Variabels
2.5.2 Struktur Kuantitatif Model
Komponen-komponen dari model kuantitatif bekerja bersama-sama dengan sekumpulan pernyataan matematika seperti persamaan dan pertidaksamaan.
2.5.3 Prinsip Pemilihan
Ada 2 tipe prinsip pemilihan, yaitu Normatif dan Deskriptif
1. Model Normatif dimana model ini mengimplemantasikan bahwa alternatif yang terpilih adalah yang terbaik dari alternatif yang mungkin. Caranya adalah dengan mengecek semua alternatif dan membuktikan bahwa yang terpilih memang benar-benar yang terbaik. Proses ini disebut Optimisasi.
2. Model Deskriptif dimana pada pengambilan keputusan berkeinginan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan "sesuatu yang mendekati yang terbaik". Pada mode "kepuasan" pengambil keputusan menyusun inspirasi, tujuan, atau level kerja yang diinginkan dan mencari alternatif sampai mendapatkan sesuatu untuk memenuhi level ini.
2.5.4 Pengembangan Alternatif
Pengembangan atau penyedia alternatif tergantung juga pada ketersediaan dan biaya atas suatu informasi dan membutuhkan pakar dibidangnya. Disini diperlukan kreativitas dan dapat dikembangkan dengan bertukar pendapat, sesi tanya jawab dalam kelompok, pengisian daftar-daftar, dan training khusus. Pencarian alternatif biasanya datang setelah kriteria untuk pengevaluasian alternatif telah ditemukan dan hasilnya dilibatkan dalam pengevaluasian alternatif tadi.
2.5.6 Pengukuran Hasil
Nilai dari berbagai alternatif dapat dilihat darii pencapaian tujuan.
Skenario memegang peranan yang penting dalam MSS karena :
* membantu mengidentifikasi perbagai kesempatan potensial
* menyediakan fleksibelitas dalam perancangan
* mengidentifikasi titik puncak perubahan yang seharusnya dimonitor manajer
* membantu memvalidasi asumsi dasar yang digunakan dalam pemodelan
* membantu meneliti sensitivitas dari solusi yang ditawarkan dalam perubahan yang terjadi pada skenario
2.6 The Choice Phase
Pendekatan pencarian pilihan ada 2, yaitu :
* Teknik analitis ---> menggunakan perumusan matematis
* Algoritma ---> langkah demi langkah proses
2.7 Evaluasi
Metode yang menangani tujuan yang jamak dapat digunakan pada saat bekerja dengan MSS meliputi :
* penggunaan teori utilitas
* goal programming
* pernyataan goal sebagai constraint, menggunakan linear programming
* penggunaan point system
Multiple Goals
Analisis multiple goal melibatkan kesulitan-kesulitan seperti :
* biasanya sulit untuk mendapat kalimat eksplisit dari tujuan organisasi
* beberapa partisipan memandang kepentingan dari berbagai tujuan dengan cara yang berbeda
* pengambil keputusan merubah kepentingan yang dijadikan tujuan
* tujuan dipandang berbeda pada level organisasi
* tujuan bersifat dinamis
* hubungan antara perbagai alternatif dan akibat pada tujuan sulit dikuantitatifkan
* permasalahan yang kompleks dipecahkan oleh kelompok pengambil keputusan
Analisis Sensitivitas
Mengecek hubungan antara :
* efek dari ketidakpastian dalam memperkirakan variabel eksternal
* efek dari interaksi yang berbeda diantara berbagai variabel
* banyaknya keputusan yang dihasilkan pada kondisi yang berubah-ubah
* akibat perubahan di variabel eksternal
* akibat dari perubahan di variabel keputusan pada variabel akhir
* revisi model untuk mengeliminasi sensitivitas
* penambahan detil mengenai perbagai variabel
* perolehan perkiraan yang lebih baik
* perubahan sistem di dunia nyata
* menghadapi dunia nyata yang nyata
Tipe analisis sensitivitas ada 2 yaitu :
1. Automatic Sensetivity Analysis
2. Trial and error
"What-If" Analysis
Goal Seeking
Analisis ini mengecek input yang diperlukan untuk mendapatkan level yang diinginkan pada suatu output dan merepresentasikan pendekatan solusi "backward".
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN DAN DUKUNGAN
1. Pengambilan Keputusan
Adalah proses pemilihan diantara beragai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran.
4 fase dalam pengambilan keputusasn yaitu :
· Inteligence
· Design
· Choise
· Implementasi
2. Sistem
· Sistem adalah kumpulan dari objek-objek seperti orang, konsep, prosedur dan resource yang ditujukan untuk melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan.
Contoh : DSS, GDSS, EIS, ES
· Antarmuka/interface adalah koneksi antara dan interaksi diantara sub sistem.
· Input yaitu semua elemen yang masuk sistem.
Cnth : input data ke komputer, orang sakit masuk ke rumah sakit
· Proses adalah proses tansformasi elemen-elemen dari input menjadi output.
· Output yaitu produk jadi atau hasil dari suatu proses sistem.
· Feedback adalah aliran informasi dari komponen output ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output atau kinerja sistem.
· Environment dari sistem terdiri dari berbagai elemen yang terletak di luar input, output dan proses tetapi mereka dapat mempengaruhi kinerja dan tujuan sistem.
· Boundary/batas adalah pemisah antara suatu sistem dengan invirontmen-nya. Dimana sistem ada di boundary sedangkan environment ada di luarnya.
Contoh : sistem ada di sebuah perusahaan di gedung A
· Sistem tertutup yaitu sistem yang merepresentasikan derajat kemandirian dari sistem, sistem ini secara penuh mandiri.
· Sistem terbuka yaitu sangat tergantung pada lingkungannya.
· Efektifitas dan Efisiensi merupakan dua ukuran utama dari sebuah sistem. Dimana efektifitas merupakan derajat seberapa banyak tujuan sistem tercapai. Sedangkan efisiensi adalah ukuran untuk menggunakan input mencapai tujuan.
3. Model
Model adalah representasi sederhana atau penggambaran dari kenyataan. Kemampuan pemodelan merupakan karakteristik utama dari DSS.
Ada 3 jenis model yaitu :
* Isonic (Scale) : Replika fisik dari sistem, biasanya dalam skala tertentu dari bentuk aslinya.
Contoh : GUI pada OOPL
* Analog : Tidak seperti sistem yang sesungguhnya tetapi berlaku seperti itu.
Contoh : bagan organisasi, peta
* Matematis : Analisa DSS menggunakan perhitungan numerik yang dibantu dengan model matematis.
Keuntungan Model
Alasan-alasan MSS menggunakan model :
· Biaya lebih murah daripada percobaan
· Model memungkinkan untuk menyingkat waktu
· Manipulasi lebih mudah dilakukan daripada di sistem
· Akibat yang ditimbulkan dari adanya kesalahan lebih sedikit
· Lingkungan sekarang yang makin berada dalam ketidakpastian
· Penggunaan model sistematis bisa menjadikan analisis dilakukan pada banyak solusi
· Model meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan pelatihan
4. Proses Pemodelan
· Trial and Error dengan sistem nyata tetapi tidak berjalan bila terlalu banyak alternatif untuk dicoba, akibat samping dari eror yang terjadi besar pengaruhnya, lingkungan itu sendiri selalu berubah.
· Simulasi
· Optimisasi
· Heuristic
· Proses pengambilan keputusan
5. Intelengence Phase
Pada fase ini terjadi beberapa proses yaitu :
· Menemukan masalah
· Klasifikasi masalah
· Penguraian masalah
PENGERTIAN INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI
INFORMASI
Konsep Dasar Sistem
Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Karakteristik Sistem / Elemen Sistem : Memiliki komponen ; Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
Batas sistem (boundary) ; Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Lingkungan luar sistem (environment) ; Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung sistem (interface) ; Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Masukan sistem (input) ; Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Keluaran sistem (Output) ; Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Pengolah sistem (Process) ; Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sasaran sistem ; Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Klasifikasi Sistem : Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia) Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.) Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll. Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi) Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer) Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem sederhana dan Sistem kompleks Tingkatan Sistem Informasi Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah : Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS). TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi. Sistem Informasi Manajemen (SIM).
SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan-laporan yang ringkas, keputusan-keputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan. Sistem Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu ; Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape). Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi). Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem). Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu). Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem). Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori : On-line systems.
Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll. Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. Decision support system + strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional. Knowledge-based system.
Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG. Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam : Sistem terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat) Sistem besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan). Sistem sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil. Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu berkembang. Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok : Pemakai ; Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif. Manajemen ; Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.
Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”. Pemeriksa ; Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis. Penganalisa sistem ; Fungsi-fungsinya antara lain sebagai : Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama. Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain. Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama. Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem. Pendesain sistem ; Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer. Programmer ; Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain. Personel pengoperasian ; Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
Hal mendasar dalam pengembangan sistem Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu : Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi. Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem.
Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
Maintabilitas, perawatan mencakup ; modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem), modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan. Konsep Dasar Informasi: Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output. Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan.
Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya. Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner. Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll. Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem. Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu). Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus : Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Definisi Sistem Informasi: Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau ; Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem. Sistem basis data terintegrasi Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system. Mendukung Operasi Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi. Istilah Sistem Informasi = Manajemen Information System = Information Processing System = Information Decision System = Information System. Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.
Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen Fisik Sistem Informasi: Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll). Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi: Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator); First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah. Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan. Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program + prosedur pengoperasian.
HUBUNGAN PENGELOLA DENGAN SISTEM INFORMASI Pada bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya. Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan. Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis. Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Untuk pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struktur manajemen organisasi personil. Strutktur dasarnya: Direktur Sistem Informasi Manajer Pengembangan Sistem Analis Sistem Programmer Manejer Komputer dan Operasi. Variasi struktur manajemen sangat tergantung pada Managerial Efficiency vs User Service.
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM AKTIVITAS MANUSIA, ANTARA LAIN: Sistem reservasi pesawat terbang: digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor sehingga dapat digunakan untuk memantau hutang para pelanggan Sistem biometric yang dapat mencegah orang yang tak berwenang mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata Sistem POS (point-of-sale) yang diterapkan pada pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio,misal untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien Sistem yang dipasang pada tempat-tempat public yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel,tempat pariwisata,pertokoan dll. Sistem layanan akademis berbasis web Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange / EDI) yang memungkinkan pertukaran dokumen antar perusahaan secara elektronis dan data yg terkandung dalam dokumen dapat diproses secara langsung oleh komputer E-government atau system informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet..
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLES - SDLC) Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb : Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan. Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.
ANALISIS SISTEM Alasan pentingnya mengawali analisis sistem: Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan. Batasan Analisis Sistem: Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan umum, sbb: Sistem baru apakah yang akan dibangun? atau Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama yang sudah ada? Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan: Informasi apakah yang dibutuhkan? Oleh siapa? Kapan? Dimana? Dalam bentuk apa? Bagaimana cara memperolehnya? Dari mana asalnya? Bagaimana cara mengumpulkannya? Proposal mengadakan analisis sistem ; Berisi: Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis Definisi batasan analisis yang akan dilakukan Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis Jadwal tentatif analisis Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem: Sistem yang ada Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-organisasi atau fungsi ada Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal, textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem Kerangka Analisis: Analisis terhadap level pembuat keputusan (manajemen organisasi): menganalisa organisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan beserta informasi yang dihasilkan. Analisis terhadap flow informasi: mengidentifikasi informasi apa yang diperlukan, siapa yang memerlukan, dari mana asalnya. Analisis terhadap input dan output. Dalam analisis ini digunakan teknik dan alat bantu, a.l: interview, questionaire, observation, sampling and document gathering, charting (organisasi, flow, dfd, ER, OO, dll), decision table and matric Laporan hasil analisis: Laporan hasil analisis harus berisi: Uraian alasan dan scope (batasan) analisis Deskripsi sistem yang ada dan operasinya. Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan potensi masalah Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem selama proses analisis Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain awal Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk proses selanjutnya. Katagori aspek kelayakan: Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak. Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biasa operasional organisasi. Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang menjalankan organisasi Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan seperti PERT dan GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak. Hasil akhir analisis sistem (keputusan): Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak. Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain. Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi prososal dengan subsistem lain. Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan. Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima dan proses dilanjutkan ke desain awal. Siklus pengembangan sistem menurut J.F.Kelly ; Penelitian sistem Definisi ruang lingkup. Studi penelitian Analisis dan desain sistem Studi penelitian Pengumpulan data dan analisis Desain sistem Rencana implementasi Pengembangan sistem Pengembangan Pengetesan Pengoperasian Perawatan Siklus pengembangan sistem menurut Martin L dan Thomas Harrel ; Konsepsi sistem Analisis pendahuluan Pendefinisan masalah pendahuluan Investigasi Persiapan usulan sistem Desain sistem Analisis terinci Mendesain keputusan Mendesain sasaran Rancang bangun sistem Pemrograman Memecahkan kembali rancang bangun Mengembangkan bagan alir secara garis besar Menulis instruksi program Merakit program Mempersiapkan data untuk tes Melakukan pengetesan Mengecek hasil Mendiagnosa kesalahan Membetulkan program Memulai pengetesan sistem Dokumentasi Instalasi sistem Operasi sistem PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain: Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll. Langkah dasar dalam proses desain: Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem. Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities). Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb: Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem (system’s goal) Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun field informasi yang diperlukan. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi output yang diperlukan. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan selama pemrosesan input menjadi output. Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang dibutuhkan diperoleh. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang menentukan kualitas umum pemrosesan data. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah: Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain sistem. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan diajukan. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat sistem. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir. Sedangkan format dari proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi mengandung hal-hal di atas.
Prinsip Dasar Desain Ada 2 prinsip dasar desain, a.l: Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul. Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7 subsistem fungsional, a.l: data collection, data processing, file update, data storage, data retrival, information report dan data processing controls. Petunjuk umum dalam desain subsistem fungsional sebuah sistem informasi: Sumber data sebaiknya hanya dikumpulkan sekali sebagai input ke sistem informasi. Akurasi sumber data sangat tergantung pada banyaknya langkah untuk me-record, collect dan prepare data untuk prosessing. Semakin sedikit langkah semakin akurat. Data yang dihasilkan dari sistem berbasis komputer sebaiknya tidak dimasukkan lagi ke sistem. Pewaktuan yang diperlukan untuk mengumpulkan data harus lebih kecil dari pewaktuan informasi tersebut diperlukan. Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling optimal Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung dari kebutuhan informasi. Semua sumber data harus dapat di validasi dan diedit segera setelah di kumpulkan. Data yang sudah divalidasi, sebaiknya tidak divalidasi pada proses selanjutnya. Total kontrol harus segera di cek lagi sebelum dan sesudah sebuah aktifitas prosesing yang besar dilakukan. Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat dalam basis data kecuali ada kendala sistem. Semua field data sebaiknya memiliki prosedur entri dan maintenance. Semua data harus dapat dicetak dalam format yang berarti untuk keperluan audit. File transaksi harus di maintain paling tidak dalam 1 siklus update ke basis data. Prosedur backup dan security harus disediakan untuk semua field data. Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur reorganisasi secara periodik. Semua field data harus memiliki tanggal update/akses penyimpanan terakhir. Untuk menganalisa sistem secara efektif, kita membutuhkan lebih dari sekedar perangkat permodelan; yaitu metode. Metode ini dari waktu ke waktu berubah sesuai dengan perkembangan teknologi. Siklus ini cenderung menglami perubahan yang berarti dengan ditemukannya bahasa generasi keempat dan terakhir generasi kelima dimana pendekatan dengan paradigma object-oriented dan kompatibilitas antar model. Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yang pertama yaitu top-down. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif. Metode ini dianalogikan sebagai pembuatan rumah yang dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu pondasi hingga ke bagian terkecil misalnya sebuah kran pada kamar mandi. Metode kedua yaitu bottom-up, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil sehingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada awal 1980_an mulai dikenal teknik pendesainan terstruktur dengan menggunakan konsep pararel dan siklus, misalnya antara uji coba program dan pemrograman dapat dilakukan kerja pararel dan seandainya ada sesuatu yang salah ketika implementasi maka dilakukan survey, analisa dan desain ulang yang menggantikan metode pendesainan klasik yang cenderung serial. Pada prinsipnya aktivitas pendesainan sistem secara terstruktur melingkupi : Survey ; berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey yang berisi tentang segala sesuatu, pada poin di atas. Analisa sistem ; menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan permodelan. Desain ; mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai. Implementasi ; merepresentasikan hasil desain ke dalam pemograman. Uji coba desain ; menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur. Testing akhir ; menguji sistem secara keseluruhan. Deskripsi prosedur ; pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian. Konversi database ; mengkonversi data, soalnya kata data sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya. Instalasi ; aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup, serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian. Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yaitu : Top-down. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif. Metode ini dianalogikan sebagai pembuatan rumah yang dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu pondasi hingga ke bagian terkecil misalnya sebuah kran pada kamar mandi. Bottom-up, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil sehingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada prinsipnya aktivitas pendesainan sistem secara terstruktur melingkupi : Survey ; berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey yang berisi tentang segala sesuatu, pada poin di atas. Analisa sistem ; menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan permodelan. Desain ; mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai. Implementasi ; merepresentasikan hasil desain ke dalam pemograman. Uji coba desain ; menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur. Testing akhir ; menguji sistem secara keseluruhan. Deskripsi prosedur ; pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian. Konversi database ; mengkonversi data, soalnya kata data sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya. Instalasi ; aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup, serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian.
TIM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pemakai Akhir (end-user) Orang yang memakai system informasi atau informasi yang dihasilkan system informasi. Dalam organisasi,pemakai internal dapat diklasifikasikan menjadi : Staf Manajer tingkat rendah Manajer tingkat menengah Manajer tingkat atas, dan Pekerja berpengetahuan Spesialis teknologi informasi Orang yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi dan pengembangan system informasi. Umumnya orang2 ini berada dibawah bagian atau departemen Pengolahan Data Elektronik (PDE). Tugas Personil yang berperan dalam pengembangan dan operasi system informasi : Operator, bertugas mengoperasikan komputer dan peralatan pendukung Analis Sistem (System Analyst), bertugas sebagai antarmuka antara pemakai informasi dan system informasi.Bertanggung jawab menerjemahkan kebutuhan pemakai menjadi rancangan basis data dan aplikasi Pemrogram Aplikasi (Application Programmer), bertugas membuat suatu aplikasi (program komputer) yang dibuat berdasarkan spesifikasi yang dibuat oleh analis sistem. Analis Pemrogram(Analyst / Programmer), bertugas sebagai pemrogram dan sekaligus analis system. Pemrogram system (System Programmer), mempunyai tugas khusus yaitu membuat program yang berhubungan dengan operasi internal komputer dan periferal. Administrator Basis Data (Database Administrator / DBA), bertanggung jawab terhadap struktur data dalam basis data yg digunakan dalam organisasi. Teknisi Komunikasi Data / Spesialis Komunikasi Data, bertanggung jawab terhadap masalah komunikasi data dan jaringan computer Teknisi Perawatan Sistem, bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi perangkat keras.Disebut juga hardware engineer. Webmaster, bertangung jawab terhadap halaman web yang dimiliki organisasi. Auditor PDE (EDP Auditor), bertanggung jawab memastikan bahwa sistem informasi yang berbasis komputermemenuhi azas2 akuntansi dan pengauditan sehingga keamanan data dalam sistem terjamin.
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Karakteristik Sistem / Elemen Sistem : Memiliki komponen ; Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
Batas sistem (boundary) ; Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Lingkungan luar sistem (environment) ; Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung sistem (interface) ; Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Masukan sistem (input) ; Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Keluaran sistem (Output) ; Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Pengolah sistem (Process) ; Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sasaran sistem ; Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Klasifikasi Sistem : Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia) Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.) Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll. Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi) Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer) Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem sederhana dan Sistem kompleks Tingkatan Sistem Informasi Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah : Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS). TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi. Sistem Informasi Manajemen (SIM).
SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan-laporan yang ringkas, keputusan-keputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan. Sistem Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu ; Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape). Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi). Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem). Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu). Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem). Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori : On-line systems.
Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll. Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. Decision support system + strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional. Knowledge-based system.
Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG. Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam : Sistem terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat) Sistem besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan). Sistem sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil. Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu berkembang. Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok : Pemakai ; Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif. Manajemen ; Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.
Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”. Pemeriksa ; Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis. Penganalisa sistem ; Fungsi-fungsinya antara lain sebagai : Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama. Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain. Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama. Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem. Pendesain sistem ; Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer. Programmer ; Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain. Personel pengoperasian ; Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
Hal mendasar dalam pengembangan sistem Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu : Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi. Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem.
Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
Maintabilitas, perawatan mencakup ; modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem), modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan. Konsep Dasar Informasi: Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output. Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan.
Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya. Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner. Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll. Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem. Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu). Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus : Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Definisi Sistem Informasi: Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau ; Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem. Sistem basis data terintegrasi Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system. Mendukung Operasi Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi. Istilah Sistem Informasi = Manajemen Information System = Information Processing System = Information Decision System = Information System. Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.
Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen Fisik Sistem Informasi: Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll). Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi: Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator); First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah. Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan. Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program + prosedur pengoperasian.
HUBUNGAN PENGELOLA DENGAN SISTEM INFORMASI Pada bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya. Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan. Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis. Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Untuk pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struktur manajemen organisasi personil. Strutktur dasarnya: Direktur Sistem Informasi Manajer Pengembangan Sistem Analis Sistem Programmer Manejer Komputer dan Operasi. Variasi struktur manajemen sangat tergantung pada Managerial Efficiency vs User Service.
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM AKTIVITAS MANUSIA, ANTARA LAIN: Sistem reservasi pesawat terbang: digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor sehingga dapat digunakan untuk memantau hutang para pelanggan Sistem biometric yang dapat mencegah orang yang tak berwenang mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata Sistem POS (point-of-sale) yang diterapkan pada pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio,misal untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien Sistem yang dipasang pada tempat-tempat public yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel,tempat pariwisata,pertokoan dll. Sistem layanan akademis berbasis web Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange / EDI) yang memungkinkan pertukaran dokumen antar perusahaan secara elektronis dan data yg terkandung dalam dokumen dapat diproses secara langsung oleh komputer E-government atau system informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet..
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLES - SDLC) Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb : Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan. Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.
ANALISIS SISTEM Alasan pentingnya mengawali analisis sistem: Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan. Batasan Analisis Sistem: Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan umum, sbb: Sistem baru apakah yang akan dibangun? atau Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama yang sudah ada? Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan: Informasi apakah yang dibutuhkan? Oleh siapa? Kapan? Dimana? Dalam bentuk apa? Bagaimana cara memperolehnya? Dari mana asalnya? Bagaimana cara mengumpulkannya? Proposal mengadakan analisis sistem ; Berisi: Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis Definisi batasan analisis yang akan dilakukan Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis Jadwal tentatif analisis Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem: Sistem yang ada Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-organisasi atau fungsi ada Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal, textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem Kerangka Analisis: Analisis terhadap level pembuat keputusan (manajemen organisasi): menganalisa organisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan beserta informasi yang dihasilkan. Analisis terhadap flow informasi: mengidentifikasi informasi apa yang diperlukan, siapa yang memerlukan, dari mana asalnya. Analisis terhadap input dan output. Dalam analisis ini digunakan teknik dan alat bantu, a.l: interview, questionaire, observation, sampling and document gathering, charting (organisasi, flow, dfd, ER, OO, dll), decision table and matric Laporan hasil analisis: Laporan hasil analisis harus berisi: Uraian alasan dan scope (batasan) analisis Deskripsi sistem yang ada dan operasinya. Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan potensi masalah Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem selama proses analisis Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain awal Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk proses selanjutnya. Katagori aspek kelayakan: Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak. Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biasa operasional organisasi. Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang menjalankan organisasi Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan seperti PERT dan GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak. Hasil akhir analisis sistem (keputusan): Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak. Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain. Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi prososal dengan subsistem lain. Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan. Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima dan proses dilanjutkan ke desain awal. Siklus pengembangan sistem menurut J.F.Kelly ; Penelitian sistem Definisi ruang lingkup. Studi penelitian Analisis dan desain sistem Studi penelitian Pengumpulan data dan analisis Desain sistem Rencana implementasi Pengembangan sistem Pengembangan Pengetesan Pengoperasian Perawatan Siklus pengembangan sistem menurut Martin L dan Thomas Harrel ; Konsepsi sistem Analisis pendahuluan Pendefinisan masalah pendahuluan Investigasi Persiapan usulan sistem Desain sistem Analisis terinci Mendesain keputusan Mendesain sasaran Rancang bangun sistem Pemrograman Memecahkan kembali rancang bangun Mengembangkan bagan alir secara garis besar Menulis instruksi program Merakit program Mempersiapkan data untuk tes Melakukan pengetesan Mengecek hasil Mendiagnosa kesalahan Membetulkan program Memulai pengetesan sistem Dokumentasi Instalasi sistem Operasi sistem PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain: Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll. Langkah dasar dalam proses desain: Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem. Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities). Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb: Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem (system’s goal) Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun field informasi yang diperlukan. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi output yang diperlukan. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan selama pemrosesan input menjadi output. Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang dibutuhkan diperoleh. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang menentukan kualitas umum pemrosesan data. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah: Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain sistem. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan diajukan. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat sistem. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir. Sedangkan format dari proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi mengandung hal-hal di atas.
Prinsip Dasar Desain Ada 2 prinsip dasar desain, a.l: Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul. Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7 subsistem fungsional, a.l: data collection, data processing, file update, data storage, data retrival, information report dan data processing controls. Petunjuk umum dalam desain subsistem fungsional sebuah sistem informasi: Sumber data sebaiknya hanya dikumpulkan sekali sebagai input ke sistem informasi. Akurasi sumber data sangat tergantung pada banyaknya langkah untuk me-record, collect dan prepare data untuk prosessing. Semakin sedikit langkah semakin akurat. Data yang dihasilkan dari sistem berbasis komputer sebaiknya tidak dimasukkan lagi ke sistem. Pewaktuan yang diperlukan untuk mengumpulkan data harus lebih kecil dari pewaktuan informasi tersebut diperlukan. Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling optimal Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung dari kebutuhan informasi. Semua sumber data harus dapat di validasi dan diedit segera setelah di kumpulkan. Data yang sudah divalidasi, sebaiknya tidak divalidasi pada proses selanjutnya. Total kontrol harus segera di cek lagi sebelum dan sesudah sebuah aktifitas prosesing yang besar dilakukan. Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat dalam basis data kecuali ada kendala sistem. Semua field data sebaiknya memiliki prosedur entri dan maintenance. Semua data harus dapat dicetak dalam format yang berarti untuk keperluan audit. File transaksi harus di maintain paling tidak dalam 1 siklus update ke basis data. Prosedur backup dan security harus disediakan untuk semua field data. Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur reorganisasi secara periodik. Semua field data harus memiliki tanggal update/akses penyimpanan terakhir. Untuk menganalisa sistem secara efektif, kita membutuhkan lebih dari sekedar perangkat permodelan; yaitu metode. Metode ini dari waktu ke waktu berubah sesuai dengan perkembangan teknologi. Siklus ini cenderung menglami perubahan yang berarti dengan ditemukannya bahasa generasi keempat dan terakhir generasi kelima dimana pendekatan dengan paradigma object-oriented dan kompatibilitas antar model. Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yang pertama yaitu top-down. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif. Metode ini dianalogikan sebagai pembuatan rumah yang dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu pondasi hingga ke bagian terkecil misalnya sebuah kran pada kamar mandi. Metode kedua yaitu bottom-up, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil sehingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada awal 1980_an mulai dikenal teknik pendesainan terstruktur dengan menggunakan konsep pararel dan siklus, misalnya antara uji coba program dan pemrograman dapat dilakukan kerja pararel dan seandainya ada sesuatu yang salah ketika implementasi maka dilakukan survey, analisa dan desain ulang yang menggantikan metode pendesainan klasik yang cenderung serial. Pada prinsipnya aktivitas pendesainan sistem secara terstruktur melingkupi : Survey ; berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey yang berisi tentang segala sesuatu, pada poin di atas. Analisa sistem ; menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan permodelan. Desain ; mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai. Implementasi ; merepresentasikan hasil desain ke dalam pemograman. Uji coba desain ; menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur. Testing akhir ; menguji sistem secara keseluruhan. Deskripsi prosedur ; pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian. Konversi database ; mengkonversi data, soalnya kata data sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya. Instalasi ; aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup, serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian. Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yaitu : Top-down. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif. Metode ini dianalogikan sebagai pembuatan rumah yang dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu pondasi hingga ke bagian terkecil misalnya sebuah kran pada kamar mandi. Bottom-up, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil sehingga ke satuan terbesar, misalnya perakitan mobil. Pada prinsipnya aktivitas pendesainan sistem secara terstruktur melingkupi : Survey ; berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam sistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistem yang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey yang berisi tentang segala sesuatu, pada poin di atas. Analisa sistem ; menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan permodelan. Desain ; mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai. Implementasi ; merepresentasikan hasil desain ke dalam pemograman. Uji coba desain ; menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur. Testing akhir ; menguji sistem secara keseluruhan. Deskripsi prosedur ; pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian dan pengoperasian. Konversi database ; mengkonversi data, soalnya kata data sudah berarti jamak pada sistem sebelumnya. Instalasi ; aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup, serah terima manual, perangkat keras dan pelatihan pemakaian.
TIM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pemakai Akhir (end-user) Orang yang memakai system informasi atau informasi yang dihasilkan system informasi. Dalam organisasi,pemakai internal dapat diklasifikasikan menjadi : Staf Manajer tingkat rendah Manajer tingkat menengah Manajer tingkat atas, dan Pekerja berpengetahuan Spesialis teknologi informasi Orang yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi dan pengembangan system informasi. Umumnya orang2 ini berada dibawah bagian atau departemen Pengolahan Data Elektronik (PDE). Tugas Personil yang berperan dalam pengembangan dan operasi system informasi : Operator, bertugas mengoperasikan komputer dan peralatan pendukung Analis Sistem (System Analyst), bertugas sebagai antarmuka antara pemakai informasi dan system informasi.Bertanggung jawab menerjemahkan kebutuhan pemakai menjadi rancangan basis data dan aplikasi Pemrogram Aplikasi (Application Programmer), bertugas membuat suatu aplikasi (program komputer) yang dibuat berdasarkan spesifikasi yang dibuat oleh analis sistem. Analis Pemrogram(Analyst / Programmer), bertugas sebagai pemrogram dan sekaligus analis system. Pemrogram system (System Programmer), mempunyai tugas khusus yaitu membuat program yang berhubungan dengan operasi internal komputer dan periferal. Administrator Basis Data (Database Administrator / DBA), bertanggung jawab terhadap struktur data dalam basis data yg digunakan dalam organisasi. Teknisi Komunikasi Data / Spesialis Komunikasi Data, bertanggung jawab terhadap masalah komunikasi data dan jaringan computer Teknisi Perawatan Sistem, bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi perangkat keras.Disebut juga hardware engineer. Webmaster, bertangung jawab terhadap halaman web yang dimiliki organisasi. Auditor PDE (EDP Auditor), bertanggung jawab memastikan bahwa sistem informasi yang berbasis komputermemenuhi azas2 akuntansi dan pengauditan sehingga keamanan data dalam sistem terjamin.
Jumat, 07 Oktober 2011
PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER
Pengertian Jaringan Komputer – artikel untuk pemula yang ingin belajar jarkom. Apa itu sebenarnya jaringan komputer. Jaringan komputer
didefinisikan sebagai sebuah sistem dimana sistem tersebut terdiri
atas komputer(bisa berupa PC, laptop, handphone, dll), software(sistem
operasi, aplikasi, dll) dan perangkat jaringan lainnya(misalnya printer)
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan jaringan komputer
Di paragraf awal sudah disebutkan bahwa tujuannya adalah sama, yaitu :- berbagi sumber daya, maksudnya adalah bahwa satu sumber daya(resource) dapat dipakai secara bersama-sama, sebagai contoh di dalam sebuah jaringan, ada sebuah printer, dan 10 buah komputer. Nah karena konsep dalam berbagi sumber daya, maka tidak perlu 10 printer untuk 10 kompi tadi, cukup satu printer saja. Selain printer, berbagi resource juga berlaku untuk PC, CPU, maupun software aplikasi, intinya hardware dan software.
- komunikasi, sudah jelas disini, contohnya antar pemakai jarkom dapat saling berkomunikasi melalui email, chatting maupun instant messaging.
- akses informasi, contohnya adalah pemakaian web browser sebagai peramban untuk mengakses konten milik komputer lain dengan adanya fasilitas web server
Klien Dan Server
Dalam pencapaian tujuan yang sama,
terdapat sebuah proses di dalam jaringan komputer, yaitu proses menerima
dan memberikan layanan(service) pada setiap bagian jarkom. Bagian yang
meminta proses disebut dengan klien dan bagian yang memberi proses
disebut dengan server. Arsitektur ini istilah kerennya adalah
client-server networking, berlaku untuk setiap aplikasi jaringan
komputer.
Contoh sederhana klien server adalah
saat kita membuka sebuah halaman web, misalnya google.com, maka posisi
kita adalah sebagai klien dan posisi komputernya google adalah sebagai
server
PENGERTIAN DASAR KOMPUTER
PENGERTIAN DASAR KOMPUTER
- 1.1. Pengertian Komputer
- Internal Memory/Main Memory, berfungsi untuk me-nyimpan data dan program.
- ALU (Arithmatic Logical Unit), untuk melaksanakan perbagai macam perhitungan.
- Control Unit, bertugas untuk mengatur seluruh operasi komputer
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin
elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat
saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan
teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan
serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun
program yang diberikan kepadanya.
| |
Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer
memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan
bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang
mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun
istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer.
| |
Hardware komputer juga dapat diartikan sebagai
peralatan pisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara pisik
dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan.
| |
Dalam hal ini, komputer tidak mungkin bisa bekerja
tanpa adanya program yang telah dimasukkan kedalamnya. Program ini bisa
berupa suatu prosedur peng-operasian dari komputer itu sendiri ataupun
pelbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dan program-program inilah yang kemudian disebut sebagai software komputer atau perangkat lunak komputer.
| |
...no image yet... |
Dalam arti yang paling luas, software komputer bisa
diartikan sebagai suatu prosedur pengoperasian. Suatu acara yang
ditayangkan oleh TVRI, dapat dianggap sebagai software dari suatu
peralatan televisi. Demikian pula halnya dengan musik yang telah direkam
diatas kaset, data diatas kertas, serta cerita ataupun uraian yang ada
didalam sebuah buku.
|
Secara prinsip, komputer hanyalah merupakan sebuah
alat; Alat yang bisa digunakan untuk membantu manusia dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Untuk bisa bekerja, alat tersebut memerlukan
adanya program dan manusia. Pengertian manusia kemudian dikenal dengan
istilah brainware (perangkat manusia).
| |
Konsep hardware - software - brainware adalah merupakan konsep tri-tunggal
yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk tahap pertama,
manusia harus memasukkan program terlebih dahulu kedalam komputer.
Setelah Setelah program tersimpan didalam komputer, maka komputer baru
bisa bekerja untuk membantu manusia dalam menyelesaikan persoalan
ataupun pekerjaannya.
|
Generasi pertama dari komputer, ditandai dengan
diketemukannya tabung hampa udara sebagai alat penguat sinyal. Generasi
ini kemudian diganti dengan generasi transistor, dan akhirnya timbul
generasi ketiga dengan munculnya IC-Chip. Kini banyak diperdebatkan,
apakah Microprocessor yang merupakan pengembangan dan peningkatan
kemampuan dari IC-Chip bisa dikatakan sebagai pelopor generasi
ke-empat, ataukah masih tetap pada generasi ketiga.
| |
Alasan yang mendukung adalah, kemampuan dari
Microprocessor jauh diatas IC-Chip, sedang alasan yang menolak pendapat
tersebut mengatakan, bahwa konsep dasar Microprocessor masih sama dan
itu hanya merupakan peningkatan dari kemampuan dari IC-Chip belaka.
Dengan demikian, pada saat ini ada yang berpendapat bahwa kita sudah
memasuki komputer generasi ke-empat dan bahkan kelima, tetapi ada juga
yang masih berpendapat bahwa kita belum beranjak dari generasi ketiga.
| |
a. Generasi Pertama.
Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama. Pada
awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen
penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak
memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas.
Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai
pendingin.
| |
Dan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya
komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946,
komputer elektronik didunia yang pertama yakni ENIAC sesai dibuat. Pada
komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30
ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan
kelas tersendiri.
| |
Pada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan
komputer elektronik pertama didunia yang mempunyai bobot seberat 30
ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M
| |
b. Generasi Kedua.
Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua.
Bahan bakunya terdiri atas tiga lapis, yaitu: "basic", "collector" dan
"emmiter". Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang
berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari tiga lapisan,
maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula
dipengaruhi. Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat
sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan
seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. dan
dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murah.
| |
Beberapa contoh komputer generasi kedua adalah: IBM
Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800. Pada gambar
nampak sebuah papan rangkaian yang menggunakan transistor dan digunakan
oleh Komputer MARK IV ditahun 1957 yang merupakan komputer pertama yang
diproduksi di- Jepang.
| |
Pada tahun 1960-an, komputer komersial yang
memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar
dipasaran. Komputer IBM- 7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah
satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor.
| |
c. Generasi Ketiga
Konsep semakin kecil dan semakin murah dari
transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan pelbagai
penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu
bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa
milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga. Contoh komputer generasi ini adalah: Apple Computer dan TRS Model 80 dan IBM S/360.
| |
Pada gambar disebelah nampak, komputer IBM S/360 yang
menggunakan komponen IC. Dinamakan IBM S/360 karena mampu melakukan
operasi satu lingkaran penuh (360 derajat) yang maksudnya mampu
melakukan proses yang dibutuhkan oleh aplikasi bisnis maupun teknik.
| |
...no image yet... |
d. Generasi Keempat
Pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI
(Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan IC kedalam
sebuah Chip. Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan
persegi empat yang memuat rangkaian-rangkaian terpadu (integreted
circuits). LSI kemudian dikembangakan dalam VLSI (Very Large Scale
Integration).
|
Perkembangan berikutnya juga ditandai dengan
munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang
membuat micro-processor diantaranya adalah: Intel Corporation, Motorola,
Zilog dan lainnya lagi. Dipasaran bisa kita lihat adanya
microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486,
80586 yang lebih dikenal dengan nama: Pentium dan lainnya lagi. Sedang
pabrik Motorola mengeluarkan model 6502, 6800 dan lainnya.
|
a. General Purpose Computer
Komputer yang umum digunakan pada setiap hari, juga
bisa disebut sebagai general-purpose computer, dimana bisa digunakan
untuk menyelesaikan pelbagai variasi pekerjaaan. Komputer jenis ini
dapat menggunakan pelbagai software, bermacam-macam langkah yang saling
menyempurnakan, termasuk didalamnya penulisan dan perbaikan
(word-processing), manipulasi fakta-fata didalam database,
menyelesaikan pelbagai perhitungan ilmiah, ataupun mengontrol sistem
keamanan organisasi, pembagian daya listrik serta temperatur.
| |
Walaupun general purpose computer dapat diprogram
untuk digunakan dalam beberapa fungsi, tetap mempunyai batasan-batasan
dalam hal kemampuan, ukuran ataupun persyaratan. Sebagai contoh,
general purpose computer tidak bisa digunakan untuk memproses
perhitungan seluruh data statistik yang dibutuhkan untuk peramalan cuaca
ataupun pengetesan pesawat terbang.
| |
...no image yet... |
b. Special-purpose Computer
Special-purpose computer digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan ataupun aplikasi khusus. Special purpose pada
awalnya merupakan general-purpose, yang digunakan secara khusus dan
disesuaiakan dengan konfigurasi ataupun peralatan didalamnya yang sudah
dimodifikasi sedemikian rupa.
|
Sebagai contoh konfigurasi dari special purpose
computer yang digunakan pada sistem komputer berskala besar adalah
front-end processor; yang digunakan untuk mengontrol fungsi input dan
output dari komputer utama. Contoh lain dari special purpose computer
adalah adalah back-end processor, yang mengambil data dari storage serta
meletakkan dan mengaturnya kembali kedalam storage.
| |
Dedicated processor juga merupakan special purpose
computer yang bagian dalamnya telah dirubah sedemikian rupa agar
memiliki fungsi khusus. Dedicated processor dirancang sedemikian rupa
agar bisa digunakan untuk menyelesaikan langkah dan proses khusus,
dimana hal ini bisa ditemui pada: pelbagai robot yang digunakan pada
pabrik, mesin-mesin kesehatan dipelbagai rumah sakit serta aneka video
game.
|
a. Komputer Mikro (Personal Computer)
Pada awalnya, komputer jenis ini diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan per-orangan (personal). Kebutuhan per-orangan dalam
hal menyimpan ataupun memproses data, tentunya tidak sebanyak kebutuhan
sebuah perusahaan. Dikarenakan hal tersebut, kemampuan dan teknologi
yang dimiliki oleh Personal Komputer pada awalnya memang sangat
terbatas.
| |
...no image yet... |
Pada awalnya, memory yang dimiliki oleh sebuah
personal komputer hanya berkisar antara 32 hingga 64 KB (Kilo Byte).
Tetapi dalam perkembangannya, banyak personal komputer yang kini
memiliki memory hingga 8 ataupun 32 MB (Mega Byte). Komputer personal
model Apple II merupakan pelopor dari kelahiran personal komputer yang
ada pada saat sekarang.
|
Karena harganya relatif murah, bentuknya kecil dan
teknologi yang dimiliki diangap sudah memadai, maka personal komputer
menjadi begitu cepat populer. Personal komputer kini tidak hanya
digunakan oleh perorangan tetapi pada akhirnya banyak digunakan oleh
perusahaan untuk menyelesaikan pelbagai masalah yang ada diperusahaan.
| |
Pada umumnya personal komputer hanya mampu bekerja
untuk melayani satu orang pemakai (single-user), tetapi dalam perkem
bangannya dengan menggunakan konsep LAN (Local Area Network) personal
komputer juga dapat digunakan untuk melayani banyak pemakai dalam
saat yang bersamaan (konsep multi user).
| |
Pada konsep LAN yang merupakan sebuah jaringan,
terdapat sebuah otak/pengendali yang disebut sebagai server dan
beberapa anggota yang disebut sebagai terminal. Secara pisik bentuk
server ataupun terminal tidak berbeda dengan bentuk sebuah PC. Hubungan
server dan terminal, dilakukan melalui sebuah kabel. Data yang berasal
dari pelbagai terminal, akan disimpan secara terpusat oleh server.
| |
Personal komputer pada saat ini juga mampu melakukan
komunikasi data dengan personal komputer lainnya ditempat yang saling
berjauhan. Dengan menggunakan sebuah modem, maka data yang berasal dari
komputer akan dirubah menjadi gelombang suara, dan suara inilah yang
kemudian dikirim melalui kabel telpon. Modem yang ada ditempat lain,
akan menangkap gelombang suara ini dan merubah bentuknya menjadi
gelombang yang bisa diproses oleh komputer.
| |
Perbedaan konsep antara LAN dan Modem adalah, LAN
hanya bisa digunakan untuk tempat yang tidak terlalu jauh (saat ini
diartikan sebagai: tidak lebih dari 2.000 meter), dan biasanya masih
terbatas dalam satu gedung. Selebihnya diperlukan modem. Kabel yang
digunakan pada LAN adalah kabel digital, sehingga data bisa langsung
dikirim tanpa perlu merubah bentuk seperti halnya yang dilakukan oleh
modem.
| |
Jenis PC lainnya yang tengah populer pada saat ini adalah: note-book. Note-book
menggunakan silikon chip yang sangat tipis yang merupakan lambang
kemajuan teknologi. Komputer jenis ini mempunyai bentuk yang sangat
kecil apabila dibanding dengan jenis komputer lainnya. Note-book
biasanya dilengkapi dengan portable battery-power, sehingga
tanpa adanya listrik-pun note-book masih bisa dioperasikan. Dengan
demikian, komputer jenis ini sangat cocok digunakan bagi para pemakai
yang sering berpergian.
| |
Karena menggunakan monitor jenis LCD (Liquid Cristal
Display), note-book mempunyai bentuk yang sangat tipis. Disamping itu,
note-book juga memiliki fasilitas disket ataupun hard-disk seperti
hal-nya komputer PC pada umumnya. Internal memory yang dimiliki juga
sangat besar, dimulai dari 4 MB yang kemudian bisa dikembangkan hingga
64 MB.
| |
Note-book juga mampu melakukan komunikasi data dengan
sesama note-book ataupun dengan komputer lainnya dilokasi yang saling
berjauhan.
| |
...no image yet... |
b. Komputer Mini
Komputer mini mempunyai kemampuan berapa kali lebih
besar jika dibanding dengan personal komputer. Hal ini disebabkan karena
micro-pocessor yang digunakan untuk memproses data memang mempunyai
kemampuan jauh lebih unggul jika dibanding dengan micropocessor yang
digunakan pada personal komputer. Ukuran pisiknya dapat sebesar almari
kecil.
|
Komputer mini pada umumnya dapat digunakan untuk
melayani lebih dari satu pemakai (multi user). Dalam sistem multi user
ini, pada akhirnya personal komputer banyak digunakan sebagai terminal
yang berfungsi untuk memasukkan data. Contoh Komputer mini: IBM
AS-400
| |
...no image yet... |
c. Komputer Mainframe
Ciri utama yang membedakan pengertian antara mini
komputer dengan mainframe adalah, mainframe memiliki processor lebih
dari satu. Dengan demikian, dari segi kecepatan proses mainframe jauh
lebih cepat jika dibanding dengan mini komputer.
|
Kecepatan kerja mainframe mencapai 1 milyar operasi
perdetik (1 giga operations per-seconds = 1 GOPS). Kecepatan semacam
ini sangatlah diperlukan, karena mainframe biasanya digunakan untuk
memproses data-data yang mempunyai kapasitas sangat besar, dan disamping
itu, mainframe biasanya juga digunakan oleh puluhan hingga ratusan
pemakai yang bekerja secara bersama-sama.
| |
Suatu teknik atau cara yang memungkinkan banyak orang
pada pelbagai terminal dapat meng-access pada satu komputer pada saat
yang bersamaan, dikenal dengan time-sharing. Didalam pengertian time
sharing sendiri, CPU dalam memberikan perhatiannya sebenarnya hanya
kepada satu pemakai pada satu saat, dan kemudian dilanjutkan dengan
pemakai berikutnya. Tetapi karena memiliki kecepatan yang sangat tinggi,
maka jarak pemakaian waktu antara satu pemakai dan lainnya tidaklah
nampak secara jelas.
| |
Mainframe secara umum membutuhkan ruangan khusus
dimana faktor lingkungan yang terdiri dari temperatur, kelembaban udara
ataupun gangguan asap dapatlah dimonitor. Hal ini disebabkan karena
nilai komputer serta nilai dari informasi yang tersimpan didalamnya
sangatlah mahal. Ruangan yang ada biasanya juga dilengkapi dengan
pelbagai sistem pengamanan elektronik.
| |
d. Super-komputer
Sesuai dengan namanya, super komputer memiliki ciri
khas, yaitu kecepatan proses yang tinggi serta memiliki kemampuan
menyimpan data yang jauh lebih besar apabila dibanding dengan
main-frame. Harga super komputer sangatlah besar dan mahal. Salah satau
contoh super komputer adalah Cray-2. Pengguna super komputer biasanya
negara-negara yang sudah maju ataupun perusahaan-perusahaan yang sangat
besar, seperti misalnya industri pesawat terbang Nurtanio.
| |
Dikarenakan kemampuannya yang sangat luar biasa dan
diantaranya memiliki kemampuan untuk membaca/menyadap pelbagai data dari
satelit, maka untuk pembelian sebuah super komputer harus mendapat
persetujuan secara langsung dari presiden. Permintaan Indonesia pernah
ditolak oleh presiden Amerika ketika Nurtantio menginginkan untuk
membeli sebuah super komputer dari Amerika.
|
Data yang diolah oleh komputer jenisnya sangatlah
banyak. Ada data yang berujut gambar, suara, huruf, angka, keadaan,
simbol ataupun yang lainnya lagi. Dalam hal ini, tidak setiap komputer
bisa mengolah seluruh data yang ada. Ada komputer yang hanya bisa
mengolah suara, ataupun hanya bisa mengolah gambar ataupun hanya
mengolah huruf dan angka saja. Walaupun demikian, ada pula komputer yang
bisa mengolah beberapa data secara bersama-sama.
| |
...no image yet... |
a. Digital Komputer
Merupakan suatu jenis komputer yang bisa digunakan
untuk mengolah data yang bersifat kwantitatif (sangat banyak jumlahnya).
Data dari digital komputer biasanya berupa simbol yang memiliki arti
tertentu, misalnya: simbol aphabetis yang digambarkan dengan huruf A
s/d Z ataupun a s/d z, simbol numerik yang digambarkan dengan angka 0
s/d 9 ataupun simbol-simbol khusus, seperti halnya: ? / + * & !.
|
b. Komputer Analog.
Merupakan suatu jenis komputer yang bisa digunakan
untuk mengolah data kualitatif. Data yang ada bukan merupakan simbol,
tetapi masih merupakan suatu keadaan. Seperti misalnya: keadaan suhu
ataupun kelembaban udara, ketinggian ataupun kecepatan adalah merupakan
suatu keadaan yang oleh komputer kemudian ditetapkan sehingga menjadi
suatu ukuran.
| |
Analog banyak dipakai dipabrik-pabrik yang tujuannnya
untuk mengontrol ataupun menghasilkan suatu produk. Pengertian
komputer analog lebih mendekati dengan robotic ataupun mesin otomatis.
| |
c. Hibrid Komputer
Merupakan jenis komputer yang bisa digunakan untuk
mengolah data yang bersifat kuantitatif ataupun kualitatif. Hibrid
komputer juga bisa dikatakan sebagai gabungan dari analog dan digital
komputer. Komputer jenis ini banyak digunakan oleh pelbagai rumah sakit
yang digunakan untuk memeriksa keadaan tubuh dari pasien, yang pada
akhirnya, komputer bisa mengeluarkan pelbagai analisa yang disajikan
dalam bentuk gambar, grafik ataupun tulisan.
|
Dari apa yang telah diuraikan dapatlah dilihat, bahwa
pengertian komputer bisa ditinjau dari bermacam-macam sudut, seperti
misalnya: tinjauan komputer dari generasi ke-generasi, tinjauan komputer
dari sudut kapasitasnya, dan disamping itu, komputer juga dapat
ditinjau dari jenis data yang diolahnya.
| |
Walaupun demikian, secara prinsip sebuah komputer selalu memiliki sebuah konsep dasar seperti yang nampak pada gambar. Komputer apapun jenisnya, selalu memiliki suatu peralatan yang disebut sebagai: Input device, Central Processing Unit, Output Device dan External memory.
| |
a. Input Device
Input device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data ke-dalam komputer. Jenis input device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.
| |
Dalam kehidupan sehari-hari, mata manusia juga bisa
diartikan sebagai salah satu input device yang berfungsi untuk
memasukkan data kedalam otak manusia. Membaca bisa diartikan sebagai
memasukkan data (kedalam otak manusia) melalui mata.
| |
b. Central Processing Unit (CPU)
Bagian ini berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan komputer, dan dikarenakan itu, CPU juga disebut sebagai otak
dari komputer. Selain dari pada itu, CPU juga berfungsi sebagai tempat
untuk melakukan pelbagai pengolahan data. Pekerjaan pengolahan data
diantaranya: mencatat, melihat, membaca, membandingkan, menghitung,
mengingat, mengurutkan maupun membandingkan.
| |
Dalam bekerja, fungsi dari CPU terbagi menjadi :
| |
CPU juga disebut sebagai microprocessor. Dimana untuk
bekerja microprocessor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan Bit-nya
dan juga frekwensi kerjanya. Kapasitas bit untuk Microprocessor ada 8
bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit. Kemampuan CPU dilihat dari bit-nya, bila
suatu processor berkapasitas pemrosesan 8 bit, dapat diartikan bahwa
pemrosesan tersebut memiliki 8 pintu masuk untuk menerima bit-bit
instruksi. Dengan demikian, processor 16 bit, dapat memproses kira-kira 2
kali lebih cepat dari yang 8 bit.
| |
Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan kerja
microprocessor adalah frekwensi kerja komputer. Ada CPU yang mempunyai
frekwensi 4.77 Mhz (mega hertz = juta hertz), 8 Mhz, 16 Mhz, 40 Mhz, 50
Mhz dan lain sebagainya. Semakin tinggi frekwensi yang dimilikinya,
semakin tinggi pula kecepatan memprosesnya.
| |
Microprocesor 8 bit adalah 8088, biasa digunakan
untuk komputer PC-XT dengan frekwensi 4.77 Mhz. Microprocessor 16 bit
adalah 80286, dipasang untuk type PC-AT dengan frekwensi antara 8 Mhz
hingga 20 Mhz. Microprocessor 32 bit adalah 80386 dan 80486, kedua jenis
microprocessor ini dipasang pada jenis PC-ATgan frekwensi antara 20 Mhz
hingga 40 MHZ. Kini beredar microprocessor jenis 80586 (pentium) dan
80686
| |
Microprocessor 586 dikenal dengan nama pentium, telah
dirilis sejak bulan Maret 1993. Banyak perubahan dan peningkatan pada
processor ini. Kecepatan yang dimiliki adalah 112 MIPS (Million
Instruction PerSecond) atau meningkat 5 kali lebih cepat dari generasi
486.
| |
c. Output Device
Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang
berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data
yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia
ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis
output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.
| |
Dalam kehidupan sehari-hari, menulis, juga bisa
dikatakan sebagai suatu cara untuk mengeluarkan hasil pemikiran kedalam
suatu media sehingga bisa dibaca oleh manusia. Media yang dipergunakan
untuk menulis bisa berupa kertas ataupun bentuk lainnya.
| |
d. External Memory
External memory bisa diartikan sebagai memory yang berada diluar CPU. Juga disebut sebagai Secondary Storage ataupun Backing Storage ataupun Memory Cadangan
yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Data dan program yang
tersimpan didalam external memory, agar bisa berfungsi data dan
program tersebut harus dipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory. Jenis external memory cukup banyak.
| |
Dalam kehidupan sehari-hari, buku, kertas, gambar
foto, ataupun rekaman suara, juga bisa dikatakan sebagai external memory
dari manusia. Dikatakan external memory karena berfungsi sebagai
tempat untuk menyimpan data yang terletak diluar otak manusia.
Agar data-data yang ada didalam external memory tersebut bisa berfungsi
bagi manusia, maka data-data tersebut, juga harus dipindahkan terlebih
dahulu kedalam internal memory, misalnya dengan cara membaca.
|
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa
berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa
ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk
melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
| |
...no image yet... |
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah
model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data
yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah
pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap
sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan
ataupun pemrosesan data.
|
Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi.
| |
Jika jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan
dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu.
Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian
dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus
dibayar oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik
perusahaan. Informasi merupakan hasil proses dari data
yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti.
Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui
|
Pengertian data yang diolah oleh komputer, cara penyajiannya dapat dibagi dalam beberapa tingkatan / hirarchi, yaitu :
| |
a. Byte/Karacter
Merupakan satuan data paling kecil. Karakter bisa
berbentuk huruf (A s/d Z, atau a s/d z), berbentuk angka (0 s/d 9),
ataupun berbentuk tanda baca lainnya lagi.
| |
b. Field
Merupakan kumpulan dari karakter-karakter yang
membentuk suatu arti tertentu; Misalnya, Field untuk Nomor Mahasiswa,
Field untuk Nama Mahasiswa, Field untuk Mata Pelajaran dan lainnya.
| |
...no image yet... |
c. Record
Merupakan kumpulan dari field-field yang membentuk
sebuah arti. Misalkan kumpulan field NIRM, NAMA MATERI PENDIDIKAN pada
akhirnya membentuk sebuah record.
|
...no image yet... |
d. File
File merupakan kumpulan dari record-record . Dengan
demikian, hirarchi penyajian data dengan urutan dari kecil kebesar
adalah sebagai berikut :
Byte/Character -> Field --> Record --> File
|
Pada dasarnya, komputer baru bisa bekerja kalau ada
aliran listrik yang mengalir didalamnya. Dalam hal ini, aliran listrik
yang mengalir ternyata memiliki dua kondisi, yaitu kondisi ON yang berarti ada arus listrik, dan kondisi OFF yang
berarti tidak ada arus listrik. Berdasar hal tersebut kemudian dibuat
perjanjian, bahwa kondisi ON diberi lambang 1 (angka satu), dan kondisi
OFF diberi lambang 0 (angka nol).
| |
Seluruh data yang berupa angka, abjad ataupun special
character kemudian ditulis dalam rangkaian kombinasi 0 dan 1, misal
angka 5 ditulis dalam bentuk 000101 dan huruf D ditulis dalam 110100.
Pabrik komputer membuat seluruh terjemahan ini dalam bentuk rangkaian
elektronik yang tersimpan didalamnya.
| |
Dengan demikian, seandainya kita kemudian memasukkan
tulisan yang berbunyi: I LOVE YOU melalui keyboard, tulisan ini secara
otomatis akan diterjemahakan kedalam bentuk 1 dan 0 oleh komputer.
| |
Agar bisa dibaca oleh manusia, hasil terjemahan ini
kemudian diterjemahkan kembali kedalam bentuk dan huruf ataupun angka
seperti asalnya, dan kemudian dikeluarkan melalui layar monitor.
| |
Karena hanya memiliki 2 angka dasar, yaitu 0 dan 1,
maka sistem bilangan semacam ini kemudian dikenal sebagai sistem
bilangan biner (binary number). Untuk perbandingan, sistem bilangan
yang telah kita kenal disebut sebagai sistem bilangan desimal; Disebut
desimal karena memiliki angka dasar yang berjumlah 10, yaitu 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
| |
...no image yet... |
a. Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan yang selama ini kita kenal adalah
sistem bilangan desimal, dimana sistem bilangan desimal ini memiliki
angka dari 0 hingga 9, dengan jumlah bilangan mencapai 10 buah. Dalam
contoh terlihat, bahwa angka 3675 bisa diartikan sebagai (5X101) + (7X101) + (6X102) + (3X103). Angka 10 merupakan jumlah angka dasar yang dimiliki oleh bilangan desimal.
|
b. Sistem Bilangan Binary
Karena sistem bilangan binary hanya memiliki angka 0
dan 1 saja, maka nilai 11010 dalam bilangan biner dapat diartikan
sebagai: (0X20) + (1X21) + (0X22) + (1X23) + (1X24) = 26. Angka 2 merupakan jumlah angka dasar yang dimiliki oleh bilangan biner
| |
...no image yet... |
Untuk mengkonversikan bilangan desimal ke-binary,
maka langkah yang bisa dilakukan adalah : a. Apabila bilangan tersebut
bisa dibagi dengan 2, maka hasilnya ditulis 0 pada sisi sebelah kanan
(lihat gambar disebelah).Tetapi apabila tidak, maka angka 1 yang
ditulis.
|
Untuk melakukan penambahan pada bilangan binary,
langkah yang dilakukan adalah sama dengan langkah penambahan pada
bilangan desimal. Karena angka tertinggi yang dimiliki hanyalah angka 1,
maka seandainya pada penjumlahan tersebut mehasilkan angka 2, maka
akan ditulis 0 dengan catatan masih menyimpan 1. Seandainya pada
penjumlahan menghasilkan angka 3, maka akan ditulis 1 dan masih
menyimpan 1 (lihat contoh).
| |
...no image yet... |
Apabila dalam melakukan pengurangan ternyata angka
yang dimiliki masih kurang nilainya, maka bisa diambil langkah dengan
cara meminjam angka yang berada disebelah kiri. 1 angka apabila
dipinjam/dipindah keposisi kanan, akan mempunyai nilai 2 (lihat contoh).
|
Langkah yang dilakukan pada saat perkalian pada
bilangan binary juga sama dengan langkah yang dilakukan pada bilangan
desimal. Hal ini bisa dilihat pada contoh yang ada.
| |
...no image yet... |
Prinsip pembagian pada bilangan binary juga tidak
berbeda dengan prinsip pembagian pada bilangan desimal. Hal ni bisa
terlihat pada contoh yang ada.
|
c. Sistem Bilangan Octal dan Hexadesimal
Selain menggunakan sistem binary, komputer juga
menggunakan sistem bilangan octal, dimana mempunyai jumlah bilangan
dasar sebanyak 8 dan sistem bilangan hexa-desimal yang mempunyai
bilangan dasar sejumlah 16. Susunan angka yang dimiliki kedua bilangan,
seperti yang nampak pada gambar.
| |
Walaupun demikian, komputer tetap bekerja
dengan menggunakan sistem binary. Angka dasar 8 dan 16 hanya dibutuhkan
saat mengubah dari atau menjadi binary, dan dengan cara ini memungkin
penulisan menjadi lebih ringkas dari nilai sebenarnya yang ada didalam
memory komputer. Octal senantiasa ditulis dalam tiga angka dan hexa
desimal dalam empat angka.
| |
Sistem bilangan Octal memiliki angka sebanyak 8 buah,
yaitu dari angka 0 hingga 7. Untuk membuat konversi bilangan dari Oktal
ke-desimal, digunakan angka dasar 8, karena sesuai dengan jumlah angka
yang dimilikinya.
| |
...no image yet... |
Karena jumlah angka yang dimiliki oleh bilangan ini
jumlahnya 16, maka angka 16 inilah yang dijadikan dasar untuk konversi
ataupun perhitungan-perhitungan lainnya.
|
d. System BCD
Pada awalnya, system BCD (Binary Coded Decimal),
menggunakan 4-bit guna menyajikan bilangan desimal. Setiap digit didalam
bilangan desimal, akan dirubah kedalam bentuk 4-bit binary. sebagai contoh, bilangan 3752 didalam bilangan desimal, akan diubah menjadi 0011 0111 0101 0010.
| |
Karena dianggap tidak efisien, yaitu hanya sanggup menampung data sebanyak 2
| |
f. System EBCDIC
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange
Code) menggunakan 8-bit guna menyajikan data yang ada. Dengan adanya
8-bit ini, tentu saja jumlah data yang disajikan menjadi lebih besar,
yaitu sebanyak 28 atau 256 kombinasi. 4 karakter yang berada
disebelah kiri disebut sebagai zone-bits, dan 4 karakter sisanya
disebut sebagai numerik bits. Kode-kode ini banyak digunakan oleh
komputer IBM ataupun peralatan yang menggunakan standart IBM.
g. System ASCII
ASCII (American Standart Code for Informa tion
Interchange), menggunakan 7-bit guna menyajikan beberapa data. Sistem
ini digunakan oleh beberapa pabrik komputer secara bersama-sama
sehingga menghasilkan suatu standart yang baku untuk semua jenis
komputer. Walaupun ASCII menggunakan kode 7-bit , tetapi dalam
pelaksanaannya tetaplah 8-bit yang digunakan. Sebab masih menggunakan
extra bit yang digunakan untuk mendeteksi p
|
Langganan:
Postingan (Atom)